Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional diharapkan sanggup mewujudkan proses berkembangnya kualitas eksklusif penerima didik sebagai generasi peneru, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang zaman.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang memdiberikan bantuan yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi penerima didik. Makara tidak sanggup disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diharapkan sebagai instrumen untuk mengarahkan penerima didik menjadi: (1) insan berkelas yang bisa dan proaktif menjawaban tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) insan terdidik yang diberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, diberilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,bertanggung jawaban.
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yakni seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan acara pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memdiberikan bantuan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi penerima didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diharapkan sebagai instrumen untuk mengarahkan penerima didik menjadi: (1) insan berkelas yang bisa dan proaktif menjawaban tantangan zaman yang selalu berubah; (2) insan terdidik yang diberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, diberilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawaban.
Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 yakni penyempurnaan rujukan pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan ekspansi materi, penguatan proses pembelajaran, dan pembiasaan beban berguru semoga sanggup menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal pada bidang pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, baku kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, baku isi diturunkan dari baku kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, tiruana mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan penerima didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, tiruana mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan peskoran. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang memdiberikan bantuan yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi penerima didik. Makara tidak sanggup disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diharapkan sebagai instrumen untuk mengarahkan penerima didik menjadi: (1) insan berkelas yang bisa dan proaktif menjawaban tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) insan terdidik yang diberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, diberilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,bertanggung jawaban.
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yakni seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan acara pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KONSEP KURIKULUM 2013
1) RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM
2) SKL, KI, DAN KD DAN STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
3) PENDEKATAN, MODEL DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara sedikit demi sedikit mulai tahun aliran 2013-2014 melalui pengaplikasian terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakannya. Pada Tahun Ajaran
2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untuk Kelas I, IV, VII, dan X. Pada Tahun aliran 2014/2015 akan dilaksanakan oleh tiruana sekolah untuk kelas I, II, IV, V, VII, IX, dan X. Ajaran 2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I hingga dengan Kelas XII.
2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untuk Kelas I, IV, VII, dan X. Pada Tahun aliran 2014/2015 akan dilaksanakan oleh tiruana sekolah untuk kelas I, II, IV, V, VII, IX, dan X. Ajaran 2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I hingga dengan Kelas XII.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, baku kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, baku isi diturunkan dari baku kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, tiruana mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan penerima didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, tiruana mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan peskoran. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Advertisement