'/> Keterkaitan Kd Dari Ki 3, Ki 4 Dengan Kd Dari Ki 2 Dan Ki 1

Info Populer 2022

Keterkaitan Kd Dari Ki 3, Ki 4 Dengan Kd Dari Ki 2 Dan Ki 1

Keterkaitan Kd Dari Ki 3, Ki 4 Dengan Kd Dari Ki 2 Dan Ki 1
Keterkaitan Kd Dari Ki 3, Ki 4 Dengan Kd Dari Ki 2 Dan Ki 1
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait dekat dengan SKL dan Standar Isi.SKL memdiberikan kerangka konseptual wacana target pembelajaran yang harus dicapai.Standar Isi memdiberikan kerangka konseptual wacana acara berguru dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan SKL, target pembelajaran meliputi pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Kurikulum 2013 berbagi dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran pribadi dan proses pembelajaran tidak pribadi (Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013). 

Proses pembelajaran pribadi yakni proses pendidikan di mana penerima didik berbagi pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi pribadi dengan sumber berguru yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran pribadi tersebut penerima didik melaksanakan acara berguru mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam acara analisis. Proses pembelajaran pribadi menghasilkan pengetahuan dan keterampilan pribadi atau yang disebut dengan instructional effect. 

Pembelajaran tidak pribadi yakni proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran pribadi tetapi tidak dirancang dalam acara khusus. Pembelajaran tidak pribadi berkenaan dengan pengembangan skor dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan wacana skor dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran pribadi oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan adab dan sikap dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap acara yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, tiruana acara yang terjadi selama berguru di sekolah dan di luar dalam acara kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk berbagi adab dan sikap yang terkait dengan sikap. 

Baik pembelajaran pribadi maupun pembelajaran tidak pribadi terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.Pembelajaran pribadi berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk berbagi KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak pribadi berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.Dengan demikian maka antar KD pada KI-1, KI-2, KI-3, KI-4 saling berkaitan.Berikut ini pola keterkaitan antar KD pada KI-1, KI-2, KI-3, KI-4.

Topik: Pola Bilangan
Kelas: VII

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1. Menghargai dan menghayati pemikiran agama yang dianutnya
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.  Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawaban, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam diberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.1   Menunjukkan   sikap   logis,   kritis,   analitik,
konsisten dan teliti, bertanggung jawaban, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari- hari
3.  Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu penge- tahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.5  Memahami pola dan menggunakannya untuk
menduga dan membuat generalisasi
(kesimpulan)
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.1 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah


Sikap-sikap yang tercermin pada KD 1.1, KD 2.1, KD 2.2, KD 2.3 bukan dibelajarkan secara langsung,

melainkan dikembangkan melalui proses pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dimulai dengan merancang pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1. Berdasarkan rancangan acara pembelajaran dan hasil analisis muatan KD 3.5 dan KD 4.1, selanjutnya diidentifikasi sikap-sikap mana saja yang akan konsentrasidikembangkan atau ditumbuhkan.

Macam konsentrasi sikap yang akan dikembangkan atau ditumbuhkan melalui pembelajaran KD 3.5 dan KD 3.1 sanggup dipilih diantara sikap-sikap yang termuat dalam KI-1, KI-2, KD 2.1, KD 2.2 dan KD 2.3.

KI-1 dan KD 1.1 mata pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas VII yakni “Menghargai dan menghayati pemikiran agama yang dianutnya”.KD tersebut yakni KD ranah sikap spiritual.Untuk menumbuhkan sikap yang dimaksud dalam KD 1.1 tersebut, guru sanggup mengaitkan materi berguru dan atau proses berguru KD 3.5 dan KD 4.1 dengan hal-hal yang sanggup meningkatkan penghargaan dan penghayatan penerima didik terhadap pemikiran agama yang dianutnya.

KI-2, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3 mata pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas VII yakni KD ranah sikap sosial. Bila kita mencermati sikap-sikap yang termuat dalam KD-KD tersebut maka terdapat ludang keringh dari

10 macam sikap.Dalam kurun waktu proses pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1, akan berpotensi tidak akibattif apabila tiruana sikap yang dimaksud pada KD 2.1, KD 2.2 dan KD 2.3 ditumbuhkan atau dikembangkan. Oleh sebab itu perlu dipilih sikap-sikap mana saja yang akan konsentrasi ditumbuhkan atau dikembangkan selama penerima didik berguru KD 3.5 dan KD 4.1. Pemilihan sikap-sikap yang dimaksud sanggup mempertidak seimbangkan kecocokannya dengan muatan KD 3.5 dan KD 4.1 dan taktik pembelajaran yang diskenariokan. Pemilihan sikap juga sanggup mempertidak seimbangkan harapan sekolah yang akan diwujudkan, menyerupai yang termaktub dalam visi dan misi sekolah masing-masing.

Misalkan selama proses berguru KD 3.5 dan KD 4.1 dipilih sikap-sikap yang akan ditumbuhkan yakni bertanggung tanggapan (ada di KD 2.1), rasa ingin tahu dan tertarik pada matematika (ada di KD 2.2), menghargai pendapat dan karya sobat (ada di KD 2.3), jujur dan disiplin (ada di KI-2).Pemilihan sikap-sikap tersebut didasarkan pada beberapa alasan.Sikap bertanggungjawaban dan jujur dipilih sebab pada dikala berguru KD 3.5 dan KD 4.1, guru akan menugasi penerima didik dengan acara yang menuntut tanggungjawaban dan kejujuran. Sikap rasa ingin tahu dan tertarik pada matematika dipilih sebab muatan KD 3.5 dan KD 4.1 banyak terkait dengan kehidupan sehari-hari dan guru menyajikannya dalam materi berguru dan materi penugasan. Sikap menghargai pendapat dan karya sobat dipilih sebab dalam acara pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1 ada acara presentasi hasil kiprah oleh penerima didik dan ditanggapi oleh penerima didik lainnya. Sikap disiplin dipilih sebab menjadi target sekolah untuk diwujudkan dan hal itu tercantum dalam misi sekolah.

Dengan dipilihnya sikapbertanggung jawaban, rasa ingin tahu dan tertarik pada matematika, menghargai pendapat dan karya teman, jujur dan disiplinyang akan ditumbuhkan atau dikembangkan melalui pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1, berarti pembelajaran dengan materi pokok Pola Bilangan meliputi KD 3.5, KD 4.1, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3. RPP yang dibentuk guru juga meliputi KD-KD tersebut. Ini artinya pembelajaran (RPP dan pengaplikasiannya) pada materi pokok Pola Bilangan meliputi satu paket KD yang terdiri atas KD 3.5, KD 4.1, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3, dengan konsentrasi sikap yang ditumbuhkan atau dikembangkan yakni sikap bertanggung jawaban, rasa ingin tahu dan tertarik pada matematika, menghargai pendapat dan karya teman, jujur dan disiplin. Peskoran sikap pada pembelajaran dengan materi pokok Pola Bilangan dikonsentrasikan pada sikap-sikap tersebut, sehingga instrumen untuk peskoran sikapnya memuat sikap-sikap tersebut.

Selain KD-KD yang terkait dengan materi pokok Pola Bilangan, dalam satu tahun terdapat banyak KD ranah pengetahuan dan KD ranah keterampilan yang lain. Sikap-sikap yang termuat pada KI-2, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3 Kelas VII pada prinsipnya ditumbuhkan melalui pembelajaran KD-KD yang dipelajari penerima didik selama satu tahun. Dalam satu paket KD dengan materi pokok tertentu, sanggup ditumbuhkan atau dikembangkan sikap-sikap dengan konsentrasi sikap tertentu yang macamnya sama atau berbeda dengan yang ditumbuhkan pada paket KD dengan materi pokok yang lain. Namun demikian dalam satu kurun waktu satu tahun sikap-sikap yang termuat dalam KI-2, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3 sudah ditumbuhkan atau dikembangkan tiruananya.


Sumber:
TIM. 2014. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs : Jakarta: Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaandan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.



Advertisement

Iklan Sidebar